Sabtu, 02 Juli 2016

Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang

Ini bukan saja soal kamu atau aku. 
Tapi ini soal Waktu.
Waktu yang memperkenalkanmu padaku.
Waktu yang membawamu padaku.
Waktu yang menjawab perasaan apa yg kumiliki untukmu.
Waktu yang mewujudkan impianku untuk bersamamu.


Tapi.
Waktu juga yang memisahkan aku dan kamu.
Waktu juga yang membuatku semakin jauh darimu.
Waktu memiliki apapun yang kita tidak bisa lakukan.

Waktu terlalu pelit untuk kembali.
Waktu terlalu sulit untuk mengerti.
Waktupun sekarang sekedar menjadi bias dari masa lalu.


Sesekali waktu mengizinkan kita bertemu.
Seringkali waktu kembali menjadikan jarak dan Doa sebagai bahasa Rindu untukmu
Lalu akupun tersadar bahwa waktu sekali lagi memberi isyarat;
Untuk saat ini, Waktu tidak memihak pada kita.


Mungkin nanti,

Waktu berjanji, akan mempertemukan kita dalam keadaan yang lebih baik lagi.
Waktu sedang mendidik aku dan kamu.
Waktu sedang mengajarkan banyak hal, yang nanti dengan sendirinya kau akan dibuat takjub.







Untuk Dealova-ku

tersenyumlah saat kau mengingatku
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
dan pejamkanlah mata indahmu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu


tak ada yang tersisa lagi untukku
selain kenangan – kenangan yang indah bersamamu
matamu membuat aku bisa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati cinta dan rinduku adalah milikmu



cintamu takkan pernah membebaskanku
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain
saat sayap – sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi



betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
yang tengah menghidupkanku sinar redupku
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian kesendirian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar